Kota Balikpapan punya lintasan sejarah penting dalam perjuangan bangsa karena adanya minyak yang menjadi incaran pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, wajar saja jika daerah ini terdapat potensi 35 obyek wisata sejarah.
Situs yang berpotensi menjadi obyek wisata itu antara lain, Makam Jepang, Meriam Jepang dan Tugu Australia. Kawasan itu diharapkan segera ditetapkan sebagai benda Cagar Budaya dengan SK Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Jika kelak telah mengantongi SK Menteri, status hukum tempat-tempat tersebut menjadi lebih kokoh dan tidak bisa diubah dengan begitu saja. Benda Cagar Budaya didalam lingkupnya pun menjadi lebih terlindungi. Selai itu, yang sedang di ajukan juga adalah Makam Pangeran Adji Kemala gelar Adji Pangeran Karta Intan, putera Sultan Kutai ke - 19 Adji Muhammad Sulaiman.. Makam ini terletak dihutan kota Gunung Kemendur, bukit yang juga menjadi tempat mercusuar Kota Balikpapan, persis diatas Pelabuhan Laut Semayang.
Pengajuan tersebut ditujukan kepada Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Kaltim. Balai kemudian akan melakukan penilaian dan analisis. Bila di pandang layak, baru kemudian dibawa ke Departemen Kebudayaan dan Pariwisata untuk ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya dengan SK Menteri.
Sebelum di jadikan cagar budaya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh benda atau lokasi tersebut. Sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992, Tentang Benda Cagar Budaya (BCB) diantaranya :
- Benda buatan manusia
- Bergerak atau tidak bergerak yang berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya yang berumur sekurang-kurangnya 50 tahun.
- Mempunyai nilai penting bagi sejarah, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (Intinya memiliki nilai sejarah dan usianya sudah lebih 50 tahun).
Tugu Australia, adalah tugu batu menjulang serupa pedang di Klandasan, tepat ditengah jalan Jenderal Sudirman (depan Lapangan Merdeka). tugu ini juga untuk peringatan serdadu yang tewas dalam perang dunia II. Tugu ini untuk penghormatan kepada 270 lebih serdadu Australia yang tewas dalam pertempuran melawan Jepang di Balikpapan.
Meriam Jepang, ada di Gunung Meriam Kampung Baru Balikpapan Barat. Seperti juga banyak bangkai-bangkai tank Australia disekitar Gunung Pasir dan Gunung Dubbs, kondisinya sudah memprihatinkan. Banyak bagian-bagiannya yang copot dan diduga keras di jual oleh masyarakat sebagai besi tua.
Makam Pangeran Kerajaan Kutai, disebutkan dalam buku Sejarah Kesultanan Kutai, bahwa salah satu putera Sultan Muhammad Sulaiman yang bernama Adji Kemala bergelar Pangeran Karta Intan mengembara ke Balikpapan sekitar tahun1902. Di usianya yang ke - 33, Adji Kemala wafat dan dimakamkan di Gunung Kemendur pada tahun 1908.
Obyek-obyek wisata sejarah itu akan melengkapi tempat wisata terkenal di Balikpapan seperti Pantai Manggar Segara Sari, Pantai Lamaru, Pantai Kemala, Kawasan Melawai, hingga Hutan Lindung Sungai Wain dan Wana Riset Samboja serta Borneo Orang Utan Societ.