BAHASA KUTAI.
- Buah Bolok : Jenis buah hutan yang buahnya berada dibandir dan pohon bagian bawahnya sangat digemari oleh pelanduk, kijang dan rusa.
- Busu Embok : Om dan Tante.
- Digangan : Di sayur
- Etam : Kita
- Jabok : Buruk, Jabuk
- Jukut : Ikan
- Kerangahkan : Banggakan
- Keron kanak : Sekumpulan anak-anak
- Mabok : Mabuk
- Spupu deng sanak : Sepupu dan saudara
- Yok deng sanak : Ayo saudara-saudara semua
- Bada le : Dimiliki orang/kekasih
- Belelelele : Meleleh yang tersebar disana sini
- Berempu : Dimiliki orang/kekasih
- Bungah : Senang sekali
- Dipolahnya : Diolahnya
- Gerecek : Cantik
- Habang : Merah
- Kepai : Capek, letih
- Kode : Kera
- Mendi, ndik : Tidak
- Mengalainya : Mengambil
- Nyawa : Diri sendiri
- Poleknya : Seperti itu
- Sapakah : Siapakah
- Koros : Kurus
- Melengong : Termenung
- Amun : Lamun
- Batuah : Bertuah
- Bepaco : Ramai orang kekeliaran dengan berbondong-bondong
- Gebak : Air pasang
- Hulu : Dari pedalaman
- Lihat hak sendiri : Secara halus untuk penegasan
- Maseh : Masih
- Mini : Sekarang ini
- Tam : Singkatan etam (kita)
- Tegaknya : Seperti
- Tempo tu : Waktu dahulu
- Wayah ini : Sekarang ini
- Ma ambun pupur : Berbedak putih.
- Bakulirsar : Menggelepar
- Baulli : Mendapat
- Basungsung : Merawan terus
- Basurung : Mudik
- Cadandak : Tidak mau
- Cada takira : Tidak terkira
- Imbut : Angin ribut
- Jam manka jaman : Masa ke masa
- Kalli : Ikan Keli
- Kissa rini : Ceritera zaman dahulu.
- Kunun : Konon
- Lamin : Rumah
- Lamin talungsur : Nama kampung
- Mengail : Memancing
- Mengalimbur : Meloncat-loncat
- Paulliannya : Perolehannya
- Susuran : Cerita
- Talungsur : longsor
- Yattu : Itilah
- Ampanya : Hampa, kosong, tidak berisi
- Apala : Apakah
- Badinding : Berdinding
- Bais sipadi : Berisi padi
- Baissi : Berisi
- Banci : Benci
- Basindir : Berbalas pantun, tingkilan
- Bassai : Dayung
- Cada : Tidak ada
- Cada panyuma : Tidak ada jujuran
- Cuba-cuba : Coba-coba
- Dangngan : dengan, kawan
- Jadi dampanya : Jadi senang, suka
- Kawala : Kuala, muara
- Lamun : Kalau
- Luang : Lubang
- Mamila-mila : Memisah-misah
- Mangila-gila : Mengguna-guna (pelet)
- Padi banci : Jenis padi
- Saitir : Setangkai
- Sajjajak : Serupa
- Saluang : Selubang
- Sauang : Nilai uang zaman dahulu
- Suppan : Malu
- Tantang : Datang
- Tarrus : Terus
- Urang : Orang
- Arraitu : dahulu kala
- Basaing sipanampungan : Nama kampung
- Batu sabigi ditangnga : Sebuah batu ditengah
- Disanggu : Disebut.
- Itam-itam : Hitam-hitam
- Karap : Sering, selalu
- Menyumpa diri : Menyumpah diri
- Partalian : Tanda
- Susuran : Ceritera
- Bakunukunu : berusaha
- Batta : Lama
- Dangkita : Kamu sekalian (Anda)
- Jau : Jauh
- Jara kan : Jera menjadi
- Kalaman : Karau-karauan (penglihatan)
- Kapunan : Kepuhunan
- Mucapa : Menganggap enteng, meremehkan.
- Mukira : Kira-kira
- Palajaran : Pelajaran, pengalaman
- Simpan : Batas
- Surung : Laju, ayo (ajakan)
- Tala : Sudah
- Babasai : Berperahu
- Basar niat : Besar niat, harapan
- Dangan : Teman
- Kalimpapat : Kunang-kunang
- Kirap-kirap : Kelap kelip
- Kasai : Nama kampung
- Lakatakirap : Berkelap kelip
- Mulang : Pulang
- Sikulimpapat : Kunang-kunang
- Andai mata : Dari mata
- Bacarai : Berpisah
- Busak : Bunga
- Dapai : Dapat
- Indung-indung : Sayang-sayang
- Jampai ia sambat : Besok pagi
- Manyayur sarai : Menyayur serai
- Marabus tungkul : Merebus jantung pisang (Tongkol pisang)
- Sambat : Pagi
- Takarang lawas : Lama dirangkai (bunga)
- Tungkul : Jantung pisang
- Amma : Ayah
- Annik : Sedikit
- Babaya : Bersama-sama
- Banuanta : Kampung/kota kita
- Dapay : Dapat
- Dipadakan : Diberitahukan
- Doanta : Do'a kita
- Karaja : Pekerjaan
- Langkaikan : Menggapai, ulurkan
- Malaga : Mengajak
- Marang : Senang
- Paluntai : Malas
- Rintak : Ajakan serentak
- Tala : Sudah
- Tiwakal : Percaya, berserah diri.